by MARIO TAMRIN on Nov.22, 2009, under
Sepakbola - Liga Inggris
Pesta Kedua
Sabtu, 15 Mei 2010 - 23:19 wib
Para punggawa Chelsea merayakan gelar double setelah merengkuh trofi FA Cup 2010 / Foto: Reuters
Stadion keramat Wembley kembali menjadi saksi final FA Cup, yang kali ini mempertemukan sang jawara Premier League dengan Portsmouth yang sudah dipastikan terdegradasi ke divisi Championship. Carletto tak ingin ambil risiko mengukir sejarah menyandingkan gelar ganda bagi klub London. Pelatih Italia menurunkan skuad terbaik untuk starting XI. Kapten John Terry yang sempat disinyalir cedera parah tengah pekan lalu kembali berada di barisan.
Dipenuhi ambisi besar, Chelsea langsung menghentak pada menit-menit awal laga. Gelandang elegan Frank Lampard nyaris membuat fans bersorak ketika membuka peluang di menit keempat. Sayang, tendangan Lampard masih melebar di sisi gawang David James.
Memasuki menit 14, Lampard kembali mendapat peluang ketika melepaskan tendangan jarak jauh ke gawang James. Kali ini, tendangan Lampard lebih terarah. Namun, keberuntungan belum berpihak pada raksasa London karena bola masih memantul di mistar gawang. Begitu pula ketika Anelka mencoba peruntungannya, satu menit berselang, dengan tendangan menyusur tanah. James mempertahankan 'keperawanan' gawangnya dan menepis bola untuk menjaga skor kacamata.
Topskor Premier League, Didier Drogba, menambah tekanan Pompey ketika mengancam gawang James di menit 21. Namun, usahanya masih bisa dihadang gelandang Afrika Selatan Aaron Mokoena. Mokoena kembali mementahkan upaya Drogba ketika menyambar bola rebound yang jatuh di kakinya.
Kendati mendominasi laga dengan serangan-serangan akurat, The Blues toh tak mampu menjebol gawang James hingga babak pertama berakhir. Tercatat, lima peluang Chelsea digagalkan oleh mistar gawang.
Di tengah tekanan Chelsea, Pompey justru berpeluang unggul ketika laga memasuki menit 51. Berawal dari tendangan bebas akibat pelanggaran Terry kepada Frederic Piquionne, Kevin-Prince Boateng menyambar bola dan melepaskan tendangan voli ke gawang Petr Cech. Namun, upaya Boateng belum berhasil mencetak angka, setelah bola melebar tipis dari gawang.
Tapi, empat menit kemudian, Pompey kembali mendapat peluang emas setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran Juliano Belletti kepada Aruna Dindane.
Sayangnya, Boateng yang mendapat kepercayaan sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugas dengan baik. Cech dengan mudah membaca pergerakan Boateng dan menepis bola dengan kakinya. Boateng pun hanya bisa tertunduk lesu, sementara Alex memeluk gembira kiper Rep Ceska.
Pompey akhirnya harus mengubur hasrat mengobati luka pada pertandingan ini. Drogba kembali tampil sebagai pahlawan ketika membawa klub milik Roman Abramovich unggul di menit 59. Striker kebanggaan Pantai Gading menaklukkan pagar betis Pompey dengan tendangan bebas yang sulit dibaca dan merobek jala gawang James.
Tak ingin menyerah begitu saja, Pompey kembali melakukan perlawanan di menit 82 melalui kerjasama Nadir Belhadj dan Dindane. Sayang, Terry melakukan antisipasi sempurna dan berhasil mengamankan area pertahanan Chelsea.
Chelsea sendiri berpeluang menggandakan keunggulan ketika memperoleh hadiah penalti di menit 88 akibat ulah Michael Brown menjatuhkan Lampard di kotak terlarang. Namun, Lampard secara mengejutkan gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya melebar.
Meski begitu, skor
0 komentar